Judul ke 29-jilid 4
Laki-Laki dari Suku Giffar
Saudaraku tercinta, berita tentang ajaran Islam sudah mulai menyebar ke seluruh pelosok Jazirah Arabia. Suatu hari, datanglah seorang laki-laki berwajah ramah dan bijaksana. Ali bin Abu Thalib melihatnya, lalu menegur, "Sepertinya, Anda laki-laki asing?"
"Betul, namaku Abu Dzar dari suku Bani Ghiffar."
Sebelum datang sendiri, Abu Dzar mengutus seorang saudaranya untuk mencari berita tentang Rasulullah SAW. Setelah melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW, saudara Abu Dzar melaporkan, "Demi Allah, aku telah melihat orang yang menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kenurukan."
Karena belum puas dengan berita itu, Abu Dzar pun datang ke Mekah.
Ali bin Abu Thalib mengajak Abu Dzar bermalam di rumahnya. Esok harinya, Ali bertanya kepada Abu Dzar, "Jika Anda tidak keberatan bercerita, apa gerangan yang mendorong Anda datang ke negeri ini?"
"Kalau Anda berjanji untuk merahasiakannya, aku akan menceritakannya."
Ali mengangguk.
Kemudian, Abu Dzar berkata, "Di kampungku, kami mendengar tentang seseorang yang bernama Muhammad. Orang mengatakan bahwa ia membawa ajaran baru. Aku ingin menemuinya. Namun, aku tahu pemerintah Quraisy akan menindak setiap orang asing yang sengaja menemuinya."
"Ikuti saya," bisik Ali bin Abu Thalib, "masuklah ke tempat saya masuk. Jika saya melihat orang yang saya khawatirkan akan mengganggu keselamatan Tuan, saya akan merapat ke tembok dan Tuan silakan berjalan terus."
Malam itu juga, Abu Dzar bertemu Rasulullah SAW.
"Hatiku sangat pedih melihat orang-orang kaya yang congkak, budak-budak yang sengsara, kaum perempuan yang tertindas, kaum miskin yang tidak mampu berbuat apa-apa. Apa yang Islam tawarkan untuk mengatasi semua ini?" Tanya Abu Dzar.
Rasulullah SAW menjawab semua pertanyaan itu sampai Abu Dzar merasa sangat puas. Saat itu juga, Abu Dzar menyatakan keimanannya dengan semangat menggelora.
Ketika Abu Dzar berpamitan, Rasulullah SAW berpesan, "Wahai Abu Dzar, kembalilah ke masyarakatmu. Kabarkanlah kepada mereka ajaran Islam dan rahasiakanlah pertemuan kita ini dari penduduk Mekah karena aku khawatir mereka akan mengganggu keselamatanmu."
Namun, Abu Dzar malah pergi ke Ka'bah dan berseru-seru mengajak orang masuk Islam. Apa yang kemudian terjadi?
-------bersambung-------
Ensiklopedia Mini:
Bersabarlah, Wahai Abu Dzar
Suatu hari, Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Dzar, "Wahai Abu Dzar, bagaimana pendapatmu jika menjumpai para pembesar yang mengambil barang upeti untuk diri mereka pribadi?" Jawab Abu Dzar, "Demi yang telah mengutus Anda dengan kebenaran, akan saya tebas mereka dengan pedang saya!" Sabda Rasulullah SAW, "Maukah kamu aku beri jalan yang lebih baik dari itu? Yaitu bersabarlah sampai kamu menemuiku."
Sumber : Buku Muhammad Teladanku jilid 4 (Ketabahan) halaman 58-59
Sygma Daya Insani-Jabar