Di rumah, Bunda Khadijah tiba - tiba merasa khawatir dengan nasib suaminya. Beliau mengutus orang untuk mencari suaminya itu, tetapi tidak berhasil menemukannya. Sementara itu, setelah rupa malaikat menghilang, Muhammad pulang dengan hati yang sudah dipenuhi wahyu Allah. Dengan jantung yang terus berdenyut keras dan hati berdebar ketakutan, beliau pulang ke rumah.
" Selimuti àku," pinta Muhammad kepada Khadijah.
Khadijah segera menyelimuti suaminya yang menggigil kedinginan seperti terkena demam. Setelah ras takutnya mereda, beliau memandang Khadijah dengan tatapan mata meminta kekuatan dan perlindungan.
"Khadijah, kenpa aku?" kata Muhammad.
Kemudian, Muhammad menceriatakan semua yang telah terjadi. Beliau juga berkata bahwa dia takut semua itu bukan datang dari Allah, melainkan gangguan Jin.
" Wahai putra pamanku," jawab Khadijah penuh sayang, " bergembiralah dan tabahkan hati mu. Demi Dia yang memegang hidup Khadijah, aku berharap kira nya engkau akan menjadi nabi atas umat ini. Sama sekali Allah takkan mencemoohkan mu sebab engkaulah yang mempererat tali kekeluargaan dan jujur dalam berkata - kata. Engkau selalu mau memikuk beban orang lain dan menghormati tamu serta menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar."
Saudaraku pecinta Rosulullah, kata - kata Bunda Khadijah itu menuangkan rasa damai dan tentram ke dalam hati suaminya yang sedang gelisah. Bunda Khadijah benar - benar yakin bahwa suaminya itu bukan diganggu jin. Beliau malah memandang suaminya itu dengan penuh rasa hormat.
Muhammad pun segera tenang kembali. Beliau memandang bunda Khadijah dengan penuh kasih dan rasa terima kasih. Tiba - tiba, sekujur badannya terasa amat letih dan beliau pun tertidur lelap.
Saudaraku pecinta Rosulullah, sejak saat itu, berakhirlah kehidupan tenang seorang Muhammad. Mulai saat itu, kehidupan penuh perjuangan keras dan pahit akan di laluinya sebagai seorang Rosulullah, utusan Allah.
====bersambung====
Eñsiklopedia Mini
Pengorbanan seorang istri
Bunda Khadijah yang berasal dari kalangan bangsawan Mekah sadar betul bahwa suaminya kelak akan di beñci oranh - orang kafir. Beliau berjuang di sisi suaminya, memilih islam, dan menjadi pengikut pertama. Bunda Khadijah menukar segala miliknya dengan kejayaannIslam yang tidak pernah beliau cicipi.
Sumber : Buku Muhammad Teladanku Jilid 3 halaman 14 - 15 ( Menjadi Rosul )
Daftar Isi