Kamis, 17 September 2015

Sirah Nabawiyah 3 - DI ANGKAT MENJADI UTUSAN ALLAH - 6


   Makhluk yang datang itu adalah Malaikat Jibril. Ia datang membangunkan Muhammad yang sedang tidur karena kelelahan. Jibril membawa sehelai lembaran dan berkata kepada Muhammad, "Iqra ( Bacalah )! "

   Dengan hati yang masih di penuhi rasa terkejut, Muhammad menjawab, "Saya tidak dapat membaca."

  Kemudian Malaikat Jibril mendekap sehingga Muhammad merasa lemas. Jibril melepaskan dekapannya, lalu berkata lagi, "Bacalah!"

   Dipenuhi rasa takut, Muhammad mengulangi jawaban yang sama dan Jibril kemudian mendekap lagi sambil berkata, " Bacalah!"

  Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Kemudia, setelah Muhammad berkata, "Apa yang harus saya baca?". Barulah Jibril membacakan Surat Al 'Alaq ayat pertama hingga ayat kelima:

   "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajarkan ( manusia ) melalui perantara Qalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak di ketahuinya."

  Setelah mengucapkan bacaan itu dan Muhammad mampu menirukannya, Malaikat Jibril pun pergi meninggalkan Muhammad dengan hati yang terhujam firman Allah tadi.

  Muhammad mendadak tersentak sadar. Beliau terbangun dari ketakutan sambil bertanya - tanya dalam hati, " Siapakah yang kulihat tadi? Apakah aku telah diganggu jin?"

  Beliau menoleh kekiri dan ke kanan, tetapi tidak ada siapa pun. Muhammad diam sebentar dengan tubuh gementar. Beliau lalu berlari ke luar, menyusuri celah - celah gunung sambil mengulang pertanyaan dalam hati, " Siapa gerangan yang tadi menyuruhku membaca?"

  Mendadak, Muhammad namanya di panggil. Panggilan tersebut terasa dahsyat sekali. Beliau memandang ke cakrawala dan melihat malikat dalam bentuk manusia, Muhammad tertegun ketakutan dan terpaku ditempatnya, Dia memalingkan wajah, tetapi di seluruh cakrawala, ke mana pun beliau memandang, rupa malaikat yang indah itu tidak juga berlalu.

  Saudaraku, dalam keguncangan hebat seperti itu, siapakah yang mampu menenangkan hati Muhammad?


                            ====( bersambung )====

Eñsiklopedia Mini

Bukit Nur

Bukit Nur adalah tempat Gua Hira berada. Tinggi bukit iñi sekitar 200 meter. Minimal diperlukan waktu setengah jam untuk mendaki jalan yang melilit meñuju puncak nya. Jika sore tiba kota Mekah mulai gelap, Bukit Nur tampak berkilau.

Sumber : Buku Muhammad Teladanku jilid 3 ( menjadi Rosul ) halaman 12 - 13

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template