Rabu, 04 November 2015

Sirah Nabawiyah 4 - "AMUK UMAR BIN KHATTAB" - 7

 "AMUK UMAR BIN KHATTAB"

        Di dalam rumah, Said dan Fatimah binti Khattab sedang mengikuti ayat Al-Qur'an yang dibacakan oleh Khabbab bin Al-Arat. Begitu pintu berguncang diketuk Umar, Sa'id dan Fatimah segera menyembunyikan Khabbab. Fatimah segera menyembunyikan lembaran-lembaran yang tadi mereka baca di bawah pahanya.

       Sa'id membuka pintu dan Umar bergegas masuk.
     
       "Suara apa yang baru kudengar itu?" bentak Umar.

        "Tidak....kami tidak mendengar ada suara apapun tadi."
       
         Seketika, amarah Umar bin Khattab meledak, "Kudengar kalian telah mengikuti ajaran Muhammad."
     
         Belum sepatah kata pun keluar dari mulut kedua suami istri itu, pedang Umar sudah terayun dan gagangnya mengenai Sa'id hingga ia jatuh dan terluka. Melihat suaminya berdarah, Fatimah bangkit berusaha melerai, tetapi tangan Umar cepat sekali menampar wajahnya. Fatimah jatuh disamping Sa'id dengan darah mengucur dari wajahnya.

        Meski garang, Umar terkenal lembut dan penyayang kepada keluarganya sendiri. Melihat darah Fatimah, Umar tertegun.

         "Fatimah berdarah," pikirnya, "mengapa aku bisa sampai begitu? Aku menyayangi adikku itu sepenuh hati, bahkan lebih mirip rasa sayang seorang ayah kepada putrinya!"

        Fatimah yang lembut dan biasanya selalu patuh kepada Umar, kini mengangkat wajah, menentang langsung paras kakaknya itu.

        " Baiklah, " seru Fatimah, " lakukanlah apa saja yang engkau kehendaki. "
     
      Saudaraku, Fatimah sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Ia siap disiksa oleh kakaknya sendiri yang dari kecil begitu menyayanginya, ia bahkan siap untuk mati. Kedua tangannya terlentang, seolah siap menerima tikaman pedang Umar ke dadanya.

                           ==== Bersambung ====

Ensiklopedi Mini

" Al-Qur'an Bukan Syair "

Suatu malam, Umar bin Khattab pernah diam-diam mendengarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca Al-Qur'an. "Ah ini ucapan seorang penyair," bisi hati Umar. Saat itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca surat Al-Haqqah ayat 41. " Dan ia (Al-Qur'an) bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya."

Sumber : Buku Muhammad Teladanku
Jilid ke 4 ( Ketabahan ), Halaman 14-15

Sygma Daya Insani Jabar

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template