Senin, 27 Juli 2015

Sirah Nabawiyah 2 - Baqum Si Pedagang Romawi - 27

"Baqum Si Pedagang Romawi"

Saudaraku tercinta, Muhammad bukanlah orang yang suka berpangku tangan, tetapi turut aktif bergaul dengan masyarakat. Suatu hari, terjadilah sebuah peristiwa yang membuat nama Muhammad menjadi semakin harum. Peristiwa itu didahului oleh banjir besar yang melanda Mekah. Bukit-bukit di sekitar Mekah tanpa ampun menumpahkan air hujan yang jarang turun itu ke kota yang tepat berada di bawah. Banjir itu menyebabkan dinding Ka'bah yang memang sudah lapuk jadi retak dan terancam runtuh.

Sebenarnya, sebelum banjir tiba, sudah ada pemikiran untuk memperbaiki Ka'bah, tetapi orang-orang takut apabila Tuhan Ka'bah marah. Setelah banjir, tidak bisa dielakkan lagi bahwa dinding Ka'bah harus diperbaiki dan ditinggikan. Sudah menjadi taqdir Allah Subhanahu Wa Ta'ala bahwa waktu itu juga tersiar berita ada sebuah kapal Romawi terdampar di Laut Merah, dekat dengan pelabuhan Syu'aibah. Kapten kapal Romawi itu adalah seorang Nasrani yang berasal dari Mesir. Baqum, namanya.

Orang-orang Mekah mengutus Walid bin Mughirah dan serombongan orang untuk membeli kapal itu, membongkar kayu-kayunya, dan mengangkutnya untuk membangun kembali Ka'bah. Baqum pun akhirnya juga dikontrak sebagai ahli kayu.

Pada mulanya, tidak seorang pun berani membongkar dinding Ka'bah walau secuil karena takut dikutuk Tuhan. Mungkin mereka masih ingat dengan jelas apa yang menimpa Abrahah dan pasukan gajahnya saat ingin menghancurkan Ka'bah. Namun akhirnya, Walid bin Mughirah memberanikan diri merombak sudut bangunan bagian selatan. Setelah itu ia menunggu sampai besok. Ketika pagi tiba dan ia tidak dikutuk, mereka pun mulai melakukan pembenahan Ka'bah.

------ bersambung ------

Ensiklopedia mini :

🐏Kambing Sedekah🐏

Setelah upacara resmi pernikahan selesai, Muhammad memerintahkan agar seekor kambing disembelih di depan pintu rumah Khadijah dan membagikan dagingnya kepada fakir-miskin. Itu belum termasuk undangan untuk menghadiri jamuan yang akan diadakan pada malam harinya. Jadi, selain diundang jamuan makan, fakir-miskin pun dapat membawa pulang ke rumah beberapa kantung daging.

Sumber : Buku Muhammad Teladanku jilid 2 (Masa Muda) halaman 54-55.

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template