Senin, 27 Juli 2015

Sirah Nabawiyah 2 - BERDAGANG KE SYAM - 22

🌐BERDAGANG KE SYAM🌐

Di perjalanan, Muhammad mendapati bahwa Maisarah adalah teman yang baik. Dengan senang hati, Maisarah menunjukkan dan menceritakan sejarah berbagai tempat menarik yang mereka lewati. Muhammad juga menemui bahwa anggota kafilah yang lain sangat ramah dan akrab terhadapnya. Setelah satu bulan berjalan, tibalah mereka di Syiria.

Setelah beristirahat beberapa hari, mulailah para pedagang menuju pasar. Walaupun ini adalah pengalaman pertama, Muhammad sama sekali tidak bingung dengan tugasnya. Maisarah tercengang melihat kelihaian Muhammad mengambil keputusan, pikirannya yang tajam, serta kejujurannya. Semua barang yang mereka bawa laku terjual dengan jumlah keuntungan yang belum pernah di dapatkan Khadijah sebelum itu. Setelah itu, Muhammad membeli barang-barang berkualitas yang pasti akan terjual dengan harga tinggi di Mekah.

Di Syiria itu, setiap orang yang berjumpa dengan Muhammad pasti sangat terkesan olehnya. Penampilan Muhammad sangat mempesona, ramah, dan sangat besar perhatiannya kepada setiap orang. Di tengah-tengah kesibukan itu, Maisarah melihat bahwa Muhammad selalu memanfaatkan setiap waktu senggang untuk menyendiri dan berpikir. Ini benar-benar tidak lazim bagi Maisarah. Ia tidak menyadari bahwa tuan mudanya ini memang sangat terbiasa meluangkan waktu untuk memikirkan nasib ummat manusia.

Muhammad juga amat heran melihat perpecahan berbagai kelompok Nasrani di Syiria. Setiap masing-masing dari mereka memiliki jalan dan pendapat sendiri padahal seharusnya mereka bergabung dalam satu kelompok. Manakah yang paling benar dari semuanya? Pikiran-pikiran seperti ini membuat mata Muhammad selalu terbuka pada saat orang-orang lain terlelap tidur.

Akhirnya, waktu untuk pulang pun tiba. Oleh-oleh untuk handai tolan pun dibeli dan semua barang dikemas. Waktu pulang adalah waktu yang paling menggembirakan karena mereka akan berjumpa lagi dengan orang-orang tercinta di kampung halaman. Mereka tidak sabar lagi mendengar tawa ria anak-anak mereka saat kembali nanti dan mereka sadar jika waktu itu tiba, tidak akan kuat lagi mereka menahan air mata.

----- bersambung-----

Ensiklopedia mini :

*Hari Jum'at*

Hari Jum'at pada zaman jahiliyah adalah hari bersuka ria di seluruh jazirah. Semua orang sibuk di pasar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah khutbah Jum'at Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam hampir terganggu karena saat itu datang kafilah membawa barang dagangan. Pada hari Jum'at, semangat berdagang mengaliri darah semua orang pada kala itu.

Sumber : Buku Muhammad Teladanku jilid 2 (Masa Muda) halaman 44-45

#SygmaDayaInsani
#MuhammadTeladanku
#OneDayOneShiroh

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template