Senin, 27 Juli 2015

Sirah Nabawiyah - PERANG FIJAR - 15

  "PERANG FIJAR"

   Saudaraku pecinta rasul, sebagai seorang remaja yang tumbuh di lingkungan Jazirah Arab, Muhammad juga mengalami peperangan. Perang itu disebut Perang Fijar. Saat peperangan mulai, umur Muhammad memasuki lima belas tahun.

    Perang itu sendiri disebabkan sebuah pembunuhan. Barradz bin Qais dari Bani Kinanah membunuh Urwa Ar Rahhal bin Utba dari Bani Hawazin hanya karena Barradz jengkel ketika Urwa dipilih untuk memimpin kafilah dagang Nu'man bin Mundhir yang kaya. Diam-diam, Barradz mengikuti kafilah Urwa dari belakang dan membunuh Urwa, padahal ketika itu adalah bulan suci, bulan yang tidak diperkenankan bagi siapa pun untuk menumpahkan darah.

   Karena Quraisy pelindung Barradz, Bani Hawazin mengumumkan perang terhadap Quraisy untuk membalas kematian Urwa. Perang pun pecah pada bulan suci. Selama empat tahun berturut-turut, kedua belah pihak saling berperang.

   Dalam pertempuran itu, awalnya Muhammad bertugas memunguti anak-anak panah lawan yang berjatuhan dan memberikannya kepada paman-pamannya untuk balas ditembakkan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, ia juga ikut menembakkan panah itu ke arah lawan untuk melindungi paman -pamannya. Setelah menjadi Rasulullah, Muhammad pernah bercerita tentang Perang Fijar itu, "Aku mengikutinya bersama dengan paman-pamanku, juga ikut melemparkan panah dalam perang itu sebab aku tidak suka kalau aku tidak ikut melaksanakannya juga."

   Perang pun berakhir dengan perdamaian ala pedalaman: pihak yang menderita lebih sedikit korban manusianya harus membayar ganti rugi kepada pihak lain sejumlah selisih kelebihan korban. Dalam hal ini, pihak Quraisy yang lebih sedikit menderita korban harus membayar kelebihan korban sebanyak dua puluh orang Hawazin.

------ to be continued ------

Ensiklopedia Mini :

     "Barradz bin Qais "

Barradz bin Qais, penyebab Perang Fijar, adalah seorang pemabuk. Karena merusak citra sukunya, ia diusir dan mendapat naungan suku lain. Namun, di sini pun ia mabuk berat dan membuat onar sehingga diusir lagi. Akhirnya, Harb bin Muawiyah, ayah Abu Sufyan, menampungnya walaupun hampir saja Barradz diusir lagi karena terus berbuat onar. Karena perlindungan Harb dari Quraisy inilah, Bani Hawazin menyerang Quraisy ketika Barradz bin Qais membunuh Urwa bin Utba.

Sumber: Buku Muhammad Teladanku jilid 2 (Masa Muda)
Halaman 30 - 31

#SygmaDayaInsani
#MuhammadTeladanku
#OneDayOneShiroh

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template