Senin, 27 Juli 2015

Sirah Nabawiyah 2 - MEMBANGUN KA'BAH - 28

MEMBANGUN KA'BAH.    

Sodaraku tercinta, pengerjaan sudut -sudut ka'bah dibagi dalam 4 bagian. Setiap kabilah masing-masing mendapat satu sudut yang harus dirombak Dan dibangun kembali.Pemugaran ka'bah dimulai dengan memindahkan patung Hubal dan patung kecil lainnya.Setelah itu,dilanjutkan debgan membersihkan pelataran dan membongkar dinding serta fondasi.Muhammad ikut terlibat dalam pekerjaan yang berlangsung berhari -hari  itu.                                    

     Ada sebuah batu fondasi  berwarna hijau yang tidak bisa dibongkar   dengan cara apapun, batu itu mereka biarkan.selanjutnya, didatangkanlah  batu -batu granit biru dari bukit sekitar. sebuah bahan pencampur semen bernama bitumen yang didatangkan Dari Syria pun mulai digunakan.Pemugaran ka'bah ini sebenarnya   lebih menyerupai perbaikan hasil karya Nabi Ibrahim 'alaihisalam Dan Nabi Ismail 'alaihisalam.            
     Fondasi ka'bah ditinggikan sampai 4 hasta ditambah satu jengkal atau sekitar 2 meter. Kedalamnya di urug tanah menjadi lantai yang sulit di capai air jika banjir datang kembali. Bersamaan dengan itu,pintu disisi timur lautpun diangkat setinggi fondasi.Dinding dinaik kan  sampai delapan belas hasta. Saat itulah ka'bah mulai  diberi atap dengan ditopang dua deret tiang kayu yang masing-masing terdiri atas tiga buah tiang  atas bekas kapal yang tandas itu. Sebuah tangga naik Turun juga disiapkan. Kini Ka'bah bebas Dari banjir. Isinya terlindung dari hujan,panas, Dan tangan jahil pencuri.    

     Pembagunan berjalan lancar sesuai dengan rencana sampai dinding tembok mencapai tinggi satu setengah meter dan tiba saatnya batu hitam, Hajar Aswad, ditempatkan kembali ditempat  ketempat semula disudut timur. Karena ini merupakan upacara suci penuh kehormatan,berebutlah kabilah untuk melaksankannya. Kabilah Abdu Dar merasa lebih berhak dari pada kabilah lain sehingga kedua kelompok saling beradu mulut sampai suasana menjadi semakin panas.

     Di tengah keadaan itu,muncul Abu Umayah bin Mughirah. Ia adalah orang tua yang dihormati dan dipatuhi. Ia pun mengajukan sebuah usul yang disetujui oleh semua pihak,"Serahkannlah putusan kamu ini  ditangan orang yang pertama sekali memasuki pintu shafa."

Orang -orangpun menoleh dan menanti.siapakah yang  kiranya akan datang pertama kali?  

   ---bersambung---

Ensiklopedi mini
Minuman tidal beralkohol
Ada sumber yang mengatakan bahwa dalam pernikahan Muhammad Dan Khadijah, minuman yang dihidangkan adalah minuman  temuan Baru Abdullah bin Jud'an yang tidak beralkohol .penemuan resep  ini dari Persia.

Sumber:
Muhammad Teladanku (masa muda) jilid 2 hal 56-57
Sygma  Daya Insani Jawa Barat

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template