Senin, 27 Juli 2015

Sirah Nabawiyah 2 - Menggembalakan Kambing -17

🐏Menggembalakan Kambing🐏

Saudaraku tercinta, Nabi Muhammad SAW melewati masa remajanya dengan mengembalakan kambing. Beliau pernah berkata kepada para sahabatnya, "Musa diutus, dia mengembalakan kambing. Daud diutus, dia menggembalakan kambing. Aku diutus, juga menggembalakan kambing keluargaku di Ajyad."

Sambil menggembala, pikiran Muhammad menerawang, "Siapa yang menciptakan bintang-bintang yang begitu kemilau? Siapa yang membuat udara untuk kuhirup? Siapa yang membuat jantungku berdetak? Siapa yang membuat matahari mengejar bulan dan bulan mengejar matahari?"

Ribuan pertanyaan seperti itu membuat Muhammad selalu sibuk berpikir. Hal itu membuat akhlaq beliau terjaga demikian baik dari perbuatan-perbuatan buruk yang sering terjadi di Mekah. Saat itu, orang menyembah patung di mana-mana, laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sering pergi berduaan, orang-orang melakukan thawaf tanpa busana, pesta mabuk-mabukan setiap malam, dan masih banyak keburukan lain.

Meski demikian, pernah juga Muhammad ingin pergi ke kota untuk melihat sebuah pesta perkawinan.

"Tolong jaga kambing-kambingku," pinta Muhammad pada seorang teman Muhammad. "Selama ini, kamu selalu ada di padang gembala seperti seorang pertapa."

Muhammad pun pergi memasuki Mekah.

Di ujung kota, ia melihat ada sebuah pesta perkawinan yang dipenuhi dengan berbagai hiburan dan musik.

Namun, belum sempat Muhammad tiba di rumah itu, tubuhnya tiba-tiba disergap keletihan. Muhammad duduk bersandar di dinding dan tertidur lelap sampai pagi. Ia tidak sempat melihat tontonan di pesta sedikit pun.

Esok harinya, Muhammad datang lagi ke Mekah dengan maksud yang sama. Kali ini, sebelum ia tiba si tempat pesta, telinganya mendengar musik indah yang turun dari langit, musik yang jauh lebih indah dari pada semua musik di dunia ini. Musik itu membuai Muhammad dan ia pun kembali tertidur.

Sejak itu, Muhammad tidak lagi berminat untuk melihat pertunjukan musik di pesta. Agar terhindar dari kenakaln-kenakalan yang sering dibuat para pemuda seusianya, Muhammad memutuskan untuk menikah saja.

Saudaraku tercinta, tahukah kalian, bahwa Muhammad kemudian berniat menikah dengan seorang gadis?

-----to be continued-----

Ensiklopedia Mini:

🍃Al-amin🍃
Akhlak Muhammad yang demikian baik selagi muda membuatnya disayang dan dipercaya semua orang hingga ia pun dijuluki Al Amin, artinya "Yang Dipercaya"

Sumber : buku Muhammad Teladanku jilid 2 (Masa Muda) halaman 34-35

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template